Senin, 16 Agustus 2010

Pembuatan Pupuk Organik Cair

Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Pupuk padatan biasanya ditaburkan ke tanah atau media tanam, sementara pupuk cair diberikan secara semprot ke tubuh tanaman.
Tahapan pembuatan pupuk organik cair dari kotoran kambing atau domba,

Bahan:
  • Kotoran kambing atau domba
  • Urea
  • Gula pasir
  • Ragi tape
  • Dedaunan segar (jangan daun beracun atau bergetah yang berbahaya seperti karet, jati dan pinus)
  • Air
  • Drum 2 buah
Perajangan dedaunan untuk Pupuk

      Cara Pembuatan (untuk kira-kira 10 liter pupuk cair):
      • Campurkan 100gr Urea, 1kg Gula pasir dan 20gr Ragi tape ke dalam 10 liter air, kemudian di aduk hingga tercampur.
      • Daun di rajang kasar, perbandingan dedaunan yang di rajam kurang lebih 1 : 5 dengan kotoran kambing atau domba.
      • Campurkan dedaunan yang telah di rajang dengan kotoran kambing atau domba. Kemudian, tambahkan campuran Urea, gula, ragi dan air ke dalam drum.
      • Campuran di aduk hingga menyatu.
      • Hasil adukan kemudian disaring.
      • Hasil saringan ditampung ke dalam drum yang lain dan didiamkan selama 14 hari.
      • Endapan kotoran dan dedaunan yang tidak tersaring dapat digunakan sebagai kompos setelah dijemur.
      • Setelah 14 hari, pupuk cair dapat digunakan dengan cara diencerkan 1 : 1 dengan air.
      Cara penggunaan pupuk, yaitu semprotkan pupul organik cair yang telah diencerkan ke bagian pangkal batang utama tanaman (dekat tanah).

      Kegunaan:
      Dapat digunakan langsung sebagai pupuk semprot, apabila tanaman sudah diberi kompos (subur), tetapi apabila tanah kurang subur atau tandus, penggunaan langsung sebagai pupuk tidak dianjurkan.
      Pupuk cair atau larutan bakteri ini tidak diperbolehkan untuk dicampur dengan bakteri lain, terutama bahan kimia atau bahan untuk pestisida lainnya sebagai tembakau.

      Tidak ada komentar:

      Posting Komentar